Sampah di Kolong Flyover Kalibata Dibersihkan
Naiknya ketinggian air Sungai Ciliwung sekitar pukul 20.00 Minggu (28/2) kemarin menimbulkan timbunan sampah di bawah jembatan Kalibata, Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan.
Sampai pukul 02.30 sudah sembilan rit, ini tinggal 30 persen lagi
Sampah berupa kayu, bambu, styrofoam, kayu gelondongan, gedebog pisang, bahkan kasur itu terbawa arus air kemudian tersangkut besi baja penyangga jembatan Kalibata. Alhasil, sampah pun menumpuk.
"Kita sudah monitor dari jam 19.00. Jam 20.00 sampah mulai berdatangan, dan kita mulai angkut jam 21.00. Ini di luar prediksi, biasanya kan nyangkutnya dikit. Tapi kebetulan hari ini debit air tinggi, ngebawa sampah banyak," ujar Rohmat, Pengelola UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta untuk wilayah Jakarta Selatan, Senin (29/2).
Korban Banjir Pondok Labu Terima BantuanUntuk mengangkut tumpukan sampah di bawah jembatan itu, sebanyak empat unit truk sampah besar, 10 unit truk kecil, satu unit tronton, satu unit eskavator, dan satu unit amphibius dikerahkan.
Menurut Rohmat, truk sampah besar dan tronton mengangkut sampah dan puing-puing langsung ke Bantar Gebang, Bekasi. Sementara truk sampah kecil mengangkut sampah ke penampungan di Perintis Kemerdekaan Pulogadung, Jakarta Timur, untuk setelahnya dibawa ke Bantar Gebang.
"Itu untuk mempercepat pengangkutan. Sampai pukul 02.30 sudah sembilan rit, ini tinggal 30 persen lagi," tandas Rohmat.
Sampai sekitar pukul 03.00 proses pengangkutan sampah dari badan kali hingga masuk ke truk masih terus dilakukan.